Adopsi Internet of Things (IoT) saat ini makin masif terjadi dan aplikasinya makin luas di Indonesia. Pengembangan produk IoT menjadi salah satu keterampilan yang penting dan sedang diminati oleh industri saat ini, sejalan dengan makin integralnya produk produk IoT dalam gaya hidup masyarakat. Berbagai perangkat rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, bahkan AC, sudah bisa terhubung ke Internet dan dikontrol dari smartphone. Jumlah perangkat IoT kini sudah melebihi koneksi seluler di Indonesia. Pada 2022, perangkat IoT mencapai 400 juta dan diperkirakan mencapai 678 juta perangkat pada 2025. Sementara pada 2022, jumlah koneksi seluler di Indonesia mencapai 370,1 juta.
Merespon hal tersebut, program pembelajaran dan pelatihan teknologi Samsung Innovation Campus (SIC) berupaya menyiapkan siswa siswi sekolah menengah di Indonesia agar terampil menjadi pengembang produk IoT. Kegiatan ini dijalankan melalui pembuatan prototipe solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat, demi Indonesia yang lebih maju di masa depan. “Di era Industri 4.0 ini, kemampuan IoT menjadi sangat penting karena pengaplikasinya semakin luas dan ikut mempengaruhi gaya hidup kita. Jumlah perangkat IoT terus tumbuh secara cepat, didukung penetrasi konektivitas yang semakin merata," ungkap Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono.
35 Contoh Soal Wawancara PTPS Pemilu 2024 Lengkap Kunci Jawaban Ingin Daftar Pengawas TPS Pemilu 2024? Persiapkan Diri dengan 15 Latihan Soal Wawancara Ini 35 Contoh Pertanyaan Ujian Wawancara Seleksi Pengawas TPS Pemilu 2024, Lengkap dengan Jawabannya
15 Latihan Soal Wawancara dalam Rekrutmen Pengawas TPS Pemilu 2024, Lengkap dengan Jawaban Terbaik Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Pencoblosan Menurut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Halaman all Contoh 35 Soal Wawancara Pengawas TPS Pemilu 2024 dan Kunci Jawaban, Pelajari Sebelum Tes
40 Soal Tes Wawancara Seleksi Pengawas TPS Pemilu 2024 dan Jawabannya Dia menambahkan, melalui SIC, Samsung berkomitmen untuk membekali anak anak SMK dan Madrasah Aliyah di Indonesia dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, demi masa depan yang lebih baik. SIC pertama kali diluncurkan tahun 2019 dan kini berevolusi dengan mengembangkan pelatihan TIK yang selalu relevan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman.
Dari SIC tahun sebelumnya, para siswa sekolah menengah melahirkan inovasi seperti Smart Hydroponic Technology (SAHYT), sebuah programming pembelajaran jarak jauh berbasis web, dan helm canggih MyWay yang terhubung dengan aplikasi untuk tuna netra. Helm cerdas MyWay menggunakan Sensor Ultrasonik untuk mendeteksi halangan, sehingga bila ada suatu halangan dalam jarak 80 sentimeter. Melalui aplikasi WayApp, Helm MyWay memberikan informasi bagi tunanetra seperti suara peringatan, panggilan kepada penggunanya bila keluarga mencari, mengirim notifikasi hingga dapat mengetahui halangan di depan ketika mereka berjalan. Melalui SIC anak anak muda Indonesia dapat mengembangkan pengetahuan teknologi terkini yang akan menjadi bekal mereka meraih masa depan mereka yang lebih baik dan membangun Indonesia lebih maju.
SIC kali ini kembali berfokus pada IoT dengan tema seputar education, smart building, green issues, dan small middle enterprise empowerment. SIC Batch 4 2022/2023 telah memasuki stage 3 untuk IoT Product Development Bootcamp yang berlangsung selama 12 minggu hingga September 2023. Pada fase ini, para peserta, yang terdiri dari 500 siswa yang terbagi menjadi 100 tim, mempelajari tentang pengembangan produk IoT secara blended learning, yang melibatkan webinar, belajar mandiri, project/penugasan, peer learning, dan group mentoring secara intensif dengan 25 mentor yang disediakan. “Tahun ini, upaya kami membawa generasi muda Indonesia lebih fasih dalam mengembangkan inovasi teknologi kembali mendapatkan penghargaan Gold Award untuk untuk kategori Excellence in Provision of Literacy & Education Award dari The 15th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards 2023," ujar Ennita.
"Penghargaan ini menjadi semangat baru atas komitmen kami untuk meningkatkan literasi dan pendidikan generasi muda dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif dan mengembangkan keterampilan untuk masa depan," ujarnya.