Momen tahunan paling dinanti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah mudik Lebaran. Bagaimana tidak, pada momen ini masyarakat yang telah lama merantau di kota lain akan kembali pulang untuk bersilaturahmi dan melebur rasa rindu dengan keluarga di kampung.
Ada banyak sekali cara untuk mudik ke kampung halaman, baik menggunakan transportasi umum maupun mobil pribadi. Namun, yang paling nyaman tentunya mudik dengan opsi yang kedua.
Dalam praktiknya, mudik lebaran dengan mobil pribadi tentu harus diimbangi dengan persiapan yang matang guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Terlebih jika Anda memutuskan mudik menggunakan mobil listrik.
Mudik dengan Mobil Listrik
Tidak ada yang salah melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan mobil listrik. Pasalnya, mobil dengan baterai sebagai komponen utama ini juga memiliki kenyamanan yang setara dengan mobil berbahan bakar fosil.
Bahkan bisa dibilang mobil listrik lebih nyaman karena didukung oleh fitur-fitur yang lebih modern dan tentunya hemat biaya perjalanan. Namun, ada beberapa hal yang mestinya menjadi perhatian pemudik yang akan menggunakan mobil listrik, mulai dari perencanaan rute, cek tekanan ban mobil, hingga tidak lupa membawa peralatan darurat.
Tips Mudik Lebaran dengan Mobil Listrik
- Rencanakan Rute dan Lokasi SPKLU
Salah satu tantangan terbesar dalam menggunakan mobil listrik untuk perjalanan jauh adalah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Pastikan Anda merencanakan rute perjalanan dengan memperhitungkan lokasi-lokasi SPKLU yang tersedia di sepanjang jalan tol atau rute yang akan dilewati.
Anda bisa menggunakan aplikasi resmi dari PLN seperti Charge.IN atau aplikasi lain seperti Google Maps yang bisa menunjukkan lokasi SPKLU terdekat.
Pastikan ada beberapa alternatif SPKLU di sepanjang perjalanan sebagai cadangan jika stasiun utama sedang penuh atau tidak berfungsi dan perhatikan jenis charger yang tersedia (fast charging atau reguler), sesuaikan juga dengan kebutuhan kendaraan Anda.
- Cek Tekanan Ban Mobil Listrik
Ban menjadi salah satu komponen penting yang harus Anda cek sebelum melakukan perjalanan jauh seperti mudik. Pengecekan yang paling utama adalah memastikan tekanan udara pada ban mobil listrik sudah sesuai dengan yang seharusnya.
Seperti diketahui, ban mobil listrik memerlukan tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan mobil biasa. Hal ini terjadi karena bobot mobil listrik lebih berat ketimbang mobil berbahan bakar fosil karena adanya baterai yang cukup besar sebagai penyimpan energi listrik.
Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan mudik pastikan tekanan ban mobil Anda sudah sesuai. Anda juga bisa membaca rekomendasi ukuran tekanan ban kendaraan Anda pada kusen pintu samping kiri.
- Isi Daya Baterai Secara Optimal Sebelum Berangkat
Sebelum memulai perjalanan mudik, pastikan baterai mobil listrik Anda dalam kondisi penuh. Jika memungkinkan, lakukan pengisian daya di rumah sebelum berangkat untuk menghemat waktu dan biaya di SPKLU.
Hindari mengisi daya hingga 100% jika tidak benar-benar diperlukan. Biasanya, mobil listrik memiliki efisiensi terbaik ketika diisi daya hingga 80-90%. Perhitungkan juga konsumsi daya berdasarkan rute perjalanan dan pastikan Anda memiliki cadangan daya sekitar 20-30% sebelum mencapai SPKLU berikutnya.
- Berkendara dengan mode Eco Driving
Selanjutnya Anda bisa berkendara menggunakan mode Eco Driving untuk mengoptimalkan jangkauan kendaraan. Dengan mode tersebut, gaya berkendara akan menjadi lebih antisipatif, santai, dan tentunya kecepatannya stabil.
Pasalnya, jika berkendara dengan kecepatan tinggi disertai dengan pengereman mendadak justru akan menghabiskan lebih banyak energi. Anda juga bisa memanfaatkan fitur cruise control untuk menjaga laju kendaraan agar tetap konstan.
- Pastikan Kondisi Mobil dalam Keadaan Prima
Sebelum berangkat mudik, lakukan pengecekan menyeluruh pada mobil listrik Anda untuk memastikan semua sistem bekerja dengan baik. Hal-hal yang perlu diperiksa meliputi:
- Kondisi baterai dan sistem kelistrikan untuk memastikan tidak ada gangguan yang bisa menghambat perjalanan.
- Rem dan sistem suspensi untuk memastikan keamanan berkendara selama perjalanan jauh.
- Sistem pendingin baterai, terutama jika Anda akan melewati daerah dengan suhu tinggi, karena suhu ekstrem bisa mempengaruhi performa baterai mobil listrik.
- Perhatikan Kondisi Cuaca
Kondisi cuaca dan jalan saat mudik bisa sangat beragam, terutama jika Anda melewati jalur-jalur yang rawan kemacetan atau banjir. Pastikan Anda menghindari genangan air yang dalam dan menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
- Membawa Peralatan Darurat
Meski mobil listrik memiliki teknologi canggih, selalu ada kemungkinan terjadi hal-hal tak terduga selama perjalanan. Oleh karena itu, siapkan peralatan darurat seperti:
- Kabel charger portable yang bisa digunakan jika Anda perlu mengisi daya di tempat non-SPKLU.
- Ban cadangan atau kit perbaikan ban karena mobil listrik umumnya lebih berat dibandingkan mobil biasa, sehingga lebih rentan terhadap masalah ban.
- Power bank atau adaptor listrik untuk menjaga daya perangkat komunikasi tetap tersedia selama perjalanan.
Itulah beberapa tips yang mungkin bermanfaat untuk mudik Lebaran Anda di tahun 2025 ini.
Sumber:
https://oto.detik.com/tips-and-tricks/d-7270311/mudik-pakai-mobil-listrik-lakukan-5-hal-ini