Harga baterai mobil listrik mungkin menjadi salah satu alasan kenapa masih ada orang yang enggan beralih ke mobil ramah lingkungan ini. Padahal, mobil listrik memiliki sejumlah manfaat yang jelas.
Manfaat yang dimaksud antara lain adalah biaya operasional yang lebih rendah ketimbang mobil berbahan bakar minyak, tidak menghasilkan emisi gas buang, dan biaya perawatan yang cenderung minim. Kendati demikian, sejumlah pihak percaya bahwa biaya tak terduga dari mobil ini akan sangat menguras kantong, salah satunya adalah jika mobil listrik perlu ganti baterai.
Lalu, berapa harga baterai mobil listrik?
Harga Baterai Mobil Listrik
Harga baterai mobil listrik sebenarnya cukup variatif, tergantung dari merek dan model mobil itu sendiri. Secara umum, harga baterai mobil listrik berkisar di angka $5.000 hingga $20.000 menurut laporan Nerdwallet.
Nominal tersebut tentunya bisa berubah-ubah tergantung dimana Anda tinggal. Selain itu, biaya ganti baterai mobil listrik tentunya akan bertambah, mengingat proses melepas dan memasang baterai memerlukan tenaga profesional.
Meski demikian, menurut laporan studi Departemen Energi bidang Teknologi Kendaraan di Amerika Serikat (DOE) menyebutkan jika harga baterai mobil listrik kian menurun selama 15 tahun terakhir (2008-2023) hingga 90 persen.
DOE juga mengungkap pada 2008 harga baterai mobil listrik dibanderol $1.415 per kWh atau setara dengan RP. 227 jutaan dalam kurs rupiah saat ini (Rp. 16.105). Sedangkan pada 2023, baterai mobil listrik turun harga menjadi $139 per kWh atau Rp. 2.2 juta.
Banyak yang memperkirakan harga baterai mobil listrik akan mengalami penurunan dari tahun ke tahun seiring dengan masifnya perkembangan mobil listrik di seluruh dunia.
Bahkan studi yang dilakukan oleh Gartner menyebutkan bahwa kemungkinan di masa yang akan datang mobil listrik akan lebih murah dibandingkan mobil konvensional. Dengan demikian suku cadang mobil listrik, termasuk baterainya akan dihargai lebih murah.
Kenapa Baterai Mobil Listrik Mahal
Ada sejumlah alasan yang mendasari kenapa baterai mobil listrik saat ini masih dijual dengan harga yang cukup mahal. Faktor yang paling mendasar adalah saat ini produsen baterai mobil listrik belum begitu masif dan masih terus berkembang.
Selain itu, baterai mobil listrik yang saat ini digunakan umumnya menggunakan jenis lithium-ion. Dimana jenis baterai tersebut memiliki banyak sel yang terbuat dari senyawa kimia dengan bahan yang cukup mahal, seperti nickel, kobalt, lithium, dan mangan.
Tidak hanya itu saja, mahal tidaknya sebuah baterai mobil listrik juga bisa tergantung pada kapasitas baterai itu sendiri. Semakin besar kapasitas baterai, maka semakin besar pula jarak tempuhnya.
Sehingga untuk mobil listrik dengan jarak tempuh yang rendah tentunya harga baterainya tidak lebih mahal dari baterai yang digunakan untuk mobil listrik dengan jarak tempuh yang jauh.
Usia Baterai Mobil Listrik
Mobil listrik memiliki konsep yang sama seperti alat elektronik di sekitar kita, misalnya ponsel, laptop, atau alat pencukur yang menggunakan baterai. Untuk bisa digunakan, tentunya alat-alat ini harus memiliki kondisi baterai yang bagus dan apabila baterai rusak maka harus diganti.
Demikian juga dengan baterai yang terpasang pada mobil listrik. Namun, yang menarik adalah baterai mobil listrik memiliki umur yang panjang karena menggunakan teknologi mutakhir, sehingga kemungkinan penggantian baterai cukup rendah.
Dalam studi yang dilakukan oleh Recurrent, kasus mobil listrik yang harus ganti baterai hanya sekitar 1,5 persen dari total 15.000 kendaraan listrik. Dari pergantian yang terjadi umumnya masih dalam masa garansi.
Lebih lanjut lagi, baterai mobil listrik kemungkinan memiliki usia yang cukup panjang yakni sekitar 12 hingga 15 tahun pada iklim sedang, dan 12 tahun di iklim dengan suhu cukup ekstrem.
Oleh karena itu, produsen mobil listrik biasanya membekali garansi baterai dengan durasi yang cukup lama yakni 8 tahun hingga 15 tahun atau setelah mencapai kilometer tertentu.
Penurunan usia baterai mobil listrik sebenarnya bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari kecelakaan, suhu panas ekstrem, hingga pengisian daya cepat atau fast charging.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa harga baterai mobil listrik kini memang masih cukup mahal. Namun, calon pembeli mobil listrik tidak perlu khawatir karena setiap produsen biasanya akan memberikan garansi penggantian baterai mobil listrik hingga belasan tahun lamanya. Selain itu, usia baterai mobil listrik juga cukup panjang.
Ke depannya kemungkinan baterai mobil listrik akan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan mobil listrik yang terus meningkat di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Semakin pesat produksi mobil listrik, maka potensi penurunan harga mobil listrik di masa depan diprediksi menjadi lebih terjangkau, termasuk suku cadangnya seperti baterai. Ini menjadikan mobil listrik sebagai pilihan yang semakin menarik, terutama dengan efisiensi operasional, rendahnya biaya perawatan, dan manfaat lingkungan yang signifikan.
Demikian pembahasan mengenai harga baterai mobil listrik. Semoga bermanfaat.
Sumber:
https://cars.usnews.com/cars-trucks/advice/ev-battery-replacement-cost
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/15/094200715/harga-baterai-mobil-listrik-bakal-makin-murah