CEO SpaceX, Elon Musk, memberi respons positif ajakan kerja sama Indonesia dalam upaya penyediaan jaringan internet untuk Puskesmas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, bertemu dengan Elon Musk di Amerika Serikat, Kamis (3/8/2023) waktu setempat. Budi Sadikin menjajaki kemungkinan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bos Twitter tersebut memberi respons baik. Diberitakan sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjajaki kerja sama berupa penyediaan akses internet di Puskesmas yang terletak di daerah 3T dengan Elon Musk. “Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di tanah air."
Partai Kebangkitan Nusantara Sultra Ajak Masyarakat Buton Menangkan Prabowo Gibran di Pilpres 2024 Mobil Pendukung Prabowo Gibran Ditembak OTK di Bantaeng Sejumlah ASN Keberatan Dirotasi, Pelantikan Ratusan ASN Eselon III dan VI di PPU Diwarnai Ketegangan
Hasil Survei Capres 2024 Terbaru dan Survei Elektabilitas Capres Jelang Pencoblosan 14 Februari 2024 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabiilitas Capres Terkuat Versi 3 Lembaga Survei Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4
"Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat harus dipastikan infrastrukturnya memadai,” jelas Menkes Budi, Jumat, dikutip dari laman Kemenkes . Budi Sadikin mengatakan saat ini 10 ribu lebih Puskesmas yang ada, masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet. Menurut Menkes, adanya konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan.
Akses komunikasi antardaerah akan lebih mudah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time . Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia. “Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,” jelas Menkes.
Untuk diketahui, Starlink merupakan nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil. Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas online. Saat ini, sejumlah negara sudah menggunakan Starlink untuk fasilitas layanan kesehatan.
Seperti Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria.